” Telah bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan bumi ; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

(QS. Al Hasyr [59]:1)

 

 

 
Doa-Setelah-Sholat

 

 

 

“Bila kamu berdoa dan memohon sesuatu kepada Allah maka mohonlah dengan penuh keyakinan bahwa do’amu akan terkabul.” (HR Ahmad)

 

 

 

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatu

Menurut situs pencari literatur ilmiah scholar.google.com, dengan memasukkan kata kunci health prayer research journal (kesehatan, doa, penelitian, jurnal), pada 2000 saja tak kurang dari 1.130 karya ilmiah telah terbit. Pada 2007, angka ini berlipat dua kali, yaitu 2.120 karya ilmiah. Dalam rentang 2000-2007, keseluruhan terbitan ilmiah seputar penelitian tentang ini mencapai lebih dari 15.700, bila kemudian hari ini pada tahun 2013 keseluruhan terbitan ilmiah sepetar hal tersebut diatas tentunya akan berlipat ganda angkanya.

Michael J. Breslin dan Christopher Alan Lewis dari sekolah psikologi University of Ulster at Magee College, Londonderry, menerbitkan tulisan ilmiahnya pada Januari 2008 lalu dengan judul Theoretical Models of the Nature of Prayer and Health: A Review (Model Teoretis Sifat Dasar Doa dan Kesehatan: Sebuah Tinjauan).

Dalam tulisannya ini, mereka mengungkapkan bahwa terdapat ketertarikan yang meningkat di kalangan pakar di dunia ilmu pengetahuan tentang pengaruh nyata do’a terhadap kesehatan.

“Bidang kedokteran berperilaku memberikan perhatian yang makin meningkat terhadap wilayah kajian kerohanian, keagamaan, dan kesehatan,” tulis James Carmody dan rekannya dalam karya ilmiah terbaru di Journal of Psychosomatic Research volume 64 (4) April 2008. James Carmody adalah peneliti di bagian kedokteran pencegahan dan perilaku University of Massachusetts Medical School, Worcester, AS. Ia mengatakan, kaitan erat antara kegiatan keagamaan dan kesehatan sudah terbukti kokoh di dunia ilmiah.

Di antara ajaran agama yang banyak diteliti ilmuwan saat ini terkait dampaknya terhadap kesehatan lahir dan batin manusia adalah do’a.

Dalam jurnal ilmiah Spirituality and Health (Keruhanian dan Kesehatan) volume 186 (10), 21 Mei 2007 saja, Marek Jantos dan Hosen Kiat menulis tentang Prayer As Medicine: How Much Have We Learned? (Doa Sebagai Obat: Sejauh Mana Sudah Kita Ketahui?). Paparan itu mengulas bahwa sejumlah penelitian ilmiah sudah membuktikan secara nyata kaitan positif antara do’a dan perbaikan kesehatan.

Dari uraian tersebut diatas, maka setidaknya dapat diambil kesimpulan, bahwa do’a akan bersinergi terhadap kesehatan, yaitu dengan do’a akan memberikan pengaruh yang positif terhadap perbaikan kesehatan.

Mengapa tidak dimulai berdo’a pada hari ini? 

 

“Ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepadaku. (QS Al Baqarah [2]:152)

 

 

Barakallah

Wallohualambisshawab